As salamu'alaikum Wr. Wb.
Hai-hai...
Dear my reader,
Sejarah...? Seberapa pentingkah makna dari kata ini? Semua tergantung pada setiap sudut pandang. Sudut pandang VL sendiri, bisa dibilang bahwa, ya makna dari kata ini penting. Jangan pernah tanya apa alasannya, oke? Ha-ha... Nah, apakah sudut pandang reader sama dengan VL, atau bahkan berbeda? Kalau pun berbeda VL tidak akan menanyakan apa alasannya. Ha-ha...
VL, sejarah inisal ini sebenarnya dimulai dari kata 'minum dan suka'. Mengapa demikian? Bila kita panjangkan, VL ini memiliki singkatan dari; Vanilla Latte. Yah betul, apa yang ada dalam benak reader tepat sekali. VL pernah minum vanilla latte, dan akhirnya VL pun menyukainya. Cukup untuk dua kata kunci itu. Selanjutnya VL akan mengupas sisi lain dari vanilla late, mulai dari sisi filosofis, ilmu dan praktik. Mari kita mulai dengan sisi folosofis. Dan masih tetap, jangan tanya kenapa sisi filosofis dituliskan di nomor utama. Ha-ha...
~Sisi Filosofis
Dasar, dasar. Apa? Ya, semua ini tentang dasar yang mendasar. Oleh karena itu kita membicarakan filosofis. Dasar yang mendalam. Dasar pemikiran yang mendalam. Dan masih banyak lagi pengertiannya. Latte, merupakan jenis minuman yang berasal dari Italia, di kota Venice tepatnya. Latte, yang berarti kopi susu, dengan perbandingan susu dan kopi adalah 3:1. Sedangkan vanilla, adalah aroma rasa yang harum. Singkatnya, kopi susu vanila. Benar-benar nikmat. Begitupun, ketika fiksi dan fakta dicampur dengan perbandingan 3:1, serta gaya penulisannyacakap searoma harum vanilla, maka tersajilah sebuah tulisan dengan kesan, rasa dan warna tersendiri. VL putuskan, ini menjadi nama pena.
~Sisi Ilmu
Yah, Ilmu! Mari kita kesampingkan sifat formal dari makna kata ini. VL pernah dikritik atas hasil tulisan yang sama sekali buruk. VL tahu, sesuatu harus dilakukan untuk membuat semuanya lebih baik. Letaknya dibagian unsur fiksi. Yah! Akhirnya reader menyadarinya. Kalian sangat pandai! Terima kasih! Memang benar sekali, seperti halnya Lino Meiorin, penemu latte asal Italia, melakukan hal yang sama. Saat itu, Lino mendapati pelanggannya yang tidak biasa dengan komposisi kopi susu di kafenya. Pelanggan tersebut meminta tambahan kadar susu menjadi sepertiganya, kepada Lino. Akhirnya, mulai dari saat itu Lino memutuskan untuk menjual latte, dengan perbandingan susu dan kopi, 3:1.
~Sisi Praktik
Ssst! Kalian memang reader yang pandai! Sekali lagi, kalian reader yang brilian! Yah, benar sekali! Sisi praktik tidak perlu diulas, karena sisi ini hanya bisa dinilai dari bagaimana VL menyuguhkan tulisan-tulisan.
Terima kasih untuk apresiasinya, my reader!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar